Minggu, 19 Februari 2012

Waktu Adalah Kebijakan

Tiap kali kita terbangun dari tidur, sesungguhnya kita sesering mungkin mengutamakan pekerjaan yang sangat menumpuk dan harus mempersiapkan pekerjaan segera mungkin diselesaikan ataupun tugas sekolah, maupun tugas kampus yang belum terselesaikan untuk hari ini, maupun hari yang akan datang. Dan entah kapan kita akan selalu beraktifitas hal yang serupa pada setiap saat kita bangun pada pagi harinya secara berkelanjutan dan terus berulang kemudian harinya. jika kita telah sampai di kantor, sekolah, maupun kampus, tiap kali itu juga kita selalu berusaha mencari yang sebaik mungkin untuk kehidupan di masa akan datang kita. Marilah dan cobalah kita renungkan kembali atau kita mengingat kembali kapan lagi sih sisa usia kita? untuk dapat bertahan hidup di dunia fana ini. Kita harus bersyukur betapa Tuhan telah memberikan kesempatan sangat besar kepada kita semua ini untuk bisa memperbanyak kebaikan di dunia, dan mengurangi keburukan-keburukan yang kita perbuat. Kita haruslah bersadar diri, betapa sering kita terlena dan lali atas kehidupan dengan menjadi sebuah panggung sandiwara ini. Setiap gerak, nafas, dan aktifitas kita semua di dunia ini sangat mempesona diri kita, hingga kita melupakan tujuan hidup kita ini untuk apa? Dan hidup kita ini untuk siapa?.Pertanyaan dari situlah kita mulai berpikir apakah kita semua ini hanya memikirkan urusan kehidupan duniawi kita saja, dan melupakan urusan akhirat yang merupakan kelanjutan hidup kita nanti kelak yang sebenarnya-benarnya, kekal, dan abadi. Lalu kita teringat akan adanya waktu. Waktu merupakan sebuah putaran roda kehidupan yang alamiah, dan serta tidak dapat kita mengulangkan kembali terhadap kehidupan yang telah lampau. Dari situlah yang akan menghantarkan kita untuk menghitung setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, dan mungkin juga setiap tahun agar kita selalu ingat kepada sang Khalik meski setiap minggu kita mengalami hari yang sama, setiap kali kita akan bertemu jam yang sama, hari yang sama, dan bulan yang sama, Tetapi apakah kita sadar bahwa usia kita ini terus bertambah, dan berapa lama kita akan hidup di dunia. Tiap kali waktu itu juga akan selalu mengejar diri kita, dan selalu mengingatkan diri kita mengenai apa saja yang telah kita kerjakan di dunia ini untuk bersiap diri bertemu dengan-Nya pada sewaktu hari nanti. Mungkin kita pun sampai saat ini belum mampu bersiap diri untuk bertemu dengan-Nya. Apabila kita mengingatnya apa sajakah yang kita perbuat dalam memperbaiki diri kita ini? Berharap diri kita ini mendapatkan surga, dan ridha Tuhan yang diimpikan selama ini oleh setiap insan manusia dimana pun mereka berada. Dan waktu memang kesempatan kita, peluang kita, dan impian untuk bergerak secara dinamis. Sebab waktu tersebut tidak dapat di ulang kembali. Oleh sebab itu, kita haruslah dapat memanfaatkan waktu kita itu sebaik-baiknya untuk memperbaiki dan memperbanyak perbuatan-perbuatn positif seperti: beramal dengan ikhlas. Mungkin kita tidak akan membuang-buang waktu kita yang diberikan kesempatan hidup kepada kita oleh Tuhan YME. Karena, Waktu Itu Adalah Kebijakan Kita Untuk Mengingat Kembali Apa Tujuan Kita Dalam Hidup ini. Dan Waktu pula lah agar selalu mengingatkan kembali tentang kebijakan kita untuk bersiap diri untuk bertemu-Nya. Rezi.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Rezi Makatigo Inc | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost